Persatuan Masyarakat Pasca Pemilu 2024 Wujudkan Kondusivitas Idul Fitri
Oleh : Gita Oktaviani )*
Persatuan seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda di Indonesia pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan turut serta dalam mewujudkan pula kondusivitas perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Muhammad Ryano Panjaitan menyebutkan bahwa hasil pemilihan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada tahun 2024 telah diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga siapapun yang memenangkan pesta demokrasi tersebut sejatinya juga adalah kemenangan untuk bangsa dan kaum pemuda.
Tentunya bukan tanpa alasan mengapa adanya kemenangan bagi siapapun dalam pelaksanaan Pemilu 2024 menjadi kemenangan para pemuda, hal tersebut dikarenakan semua kubu pada pasangan Capres dan Cawapres telah diisi oleh para pemuda.
Maka dari itu, untuk sekarang, sudah saatnya seluruh pemuda mampu kembali bersatu pasca Pemilu, karena pelaksanaan kontestasi politik itu sudah usai. Sungguh sangat disayangkan apabila justru momentum terciptanya asas demokrasi di Indonesia itu malah menyebabkan perpecahan yang berlarut di kalangan muda karena bangsa ini masih sangat membutuhkan peranan generasi muda ke depannya.
Jadi karena memang sudah ada hasilnya secara resmi dari pihak penyelenggara Pemilu, yakni KPU, maka sudah saatnya seluruh pihak dan semua pemuda mampu menghormatinya. Dalam hal ini, hendaknya para pemuda tidak hanya sekedar menjadi penonton pasca pelaksanaan Pemilihan Umum saja, namun para kaum muda itu bisa ikut terlibat dalam mengelola negara.
Keterlibatan Pemuda Penting untuk Indonesia Hadapi Bonus Demografi
Adanya keterlibatan aktif dari para penerus generasi bangsa untuk mengelola negara ini jelas merupakan hal yang sangat penting untuk Indonesia, terutama dalam menghadapi bonus demografi untuk menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.
Peran dari para pemuda merupakan bagian yang sangat penting untuk semakin menumbuhkan dan mengembangkan roda perekonomian bangsa ini, karena bagaimana peranan mereka yang sangat dibutuhkan selaku sumber daya manusia (SDM) muda.
Perlu adanya sinergitas dan rekonsiliasi kembali antar semua pemuda, terlebih pasca pelaksanaan Pemilu seperti sekarang ini dan juga menjelang momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H karena nantinya akan menjadi sebuah kekuatan baru demi membangun bangsa ini.
Keterlibatan aktif pemuda harus terus dioptimalkan untuk bisa menghadapi bonus demografi, salah satunya adalah dengan mewujudkan persatuan dan kesatuan kembali masyarakat setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
Harus terjalin dan terus diperkuat adanya koordinasi kebijakan lintas sektor, pemetaan program kegiatan dalam membangun komunikasi dan kolaborasi, karena usaha untuk membangun bangsa ini tidak akan mudah dan tidak juga bisa dilakukan jika hanya bertumpu pada beberapa pihak saja.
Bersama Wujudkan Idul Fitri Kondusif, Jaga Toleransi dan Persatuan Pasca Pemilu
Ketua Umum (Ketum) Majelis Mishbahul Muslimin Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ustadz Mansyur Daud Lubis mengatakan bahwa momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah hendaknya semakin mampu memperkuat tali persaudaraan antar bangsa agar mewujudkan kondusivitas pasca Pemilu 2024.
Untuk bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, maka seluruh pihak harus bersatu termasuk di kalangan para pemuda mampu berdamai, sehingga bulan suci Ramadhan seperti sekarang ini tidak hanya digunakan untuk semakin memperbanyak ibadah saja namun diperkuat adanya penjagaan akan kesatuan dan persatuan untuk menyongsong Idul Fitri yang bersih.
Semua pihak masyarakat harus menjaga persatuan dan kesatuan di momen bulan Ramadhan, tidak hanya mengamalkan isi dalam kandungan Al-Qur’an di bulan suci saja, namun juga pada setiap hari di luar Ramadhan.
Rajut kembali tali persaudaraan sesama bangsa usai pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kemarin. Karena upaya untuk mencintai negara sejatinya juga merupakan sebagian dari keimanan sebagai seorang kaum Muslim.
Pemilu 2024 telah selesai dilaksanakan, maka selanjutnya jangan sampai masyarakat menjadi terpecah belah. Kehidupan bersosial kemasyarakatan harus terus mampu dijaga bersama-sama.
Momentum bulan suci Ramadhan dan juga menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah seperti sekarang ini sebenarnya merupakan hal yang sangat penting untuk terus memastikan kondisi bangsa usai pelaksanaan Pemilu.
Terjadi banyaknya perbedaan pendapat atau pandangan di tengah masyarakat, termasuk adanya perbedaan politik, namun pada bulan penuh berkah ini hendaknya masyarakat kembali bersatu, lantaran juga banyak diantara ayat suci dalam Al-Qur’an mengajarkan keutamaan umat bersatu dan tidak terpecah belah.
Persatuan merupakan hal yang penting untuk terus diupayakan terjadi, terlebih dalam bulan Ramadhan seperti saat ini karena pada bulan suci ini Allah SWT mewajibkan Umat Muslim untuk berpuasa, yang mana salah satu tujuannya agar semua pihak mampu turut merasakan bagaimana rasanya sebagai orang yang kurang mampu, sehingga semakin memperkuat tali persaudaraan untuk membantu satu sama lain.
Ternyata hal tersebut menjadi sangat sesuai karena bangsa ini beberapa waktu lalu telah melaksanakan pesta demokrasi Pemilu 2024, sudah saatnya untuk kembali merajut tali persaudaraan melalui rekonsiliasi pasca Pemilu untuk mewujudkan kondusivitas Idul Fitri.
)* Penulis adalah Kontributor Jendela Baca Institute